Jumat, 21 November 2014

Keikhlasan



Belajar Dan Menerima

Ada seseorang yang sangat beruntung,
Dia menemukan sebuah mutiara yang besar dan sangat indah.
Namun kebahagiaannya segera berganti menjadi kekecewaan,
begitu Dia mengetahui ada sebuah titik noda hitam kecil diatas mutiara tersebut.
Hatinya terus bergumam tidak menerima.
“Kalaulah tidak ada titik noda hitam ini, mutiara ini akan menjadi yang tercantik dan paling sempurna”, kata Dia.

Semakin Dia pikirkan, semakin kecewa hatinya.
Akhirya Dia memutuskan untuk menghilangkan titik noda,
 dengan menguliti lapisan permukaan mutiara.
Tetapi setelah Dia menguliti lapisan pertama, noda tersebut masih ada.
Diapun segera menguliti lapisan kedua, dengan keyakinan titik noda itu akan hilang.
Tapi kenyataannya noda tersebut masih tetap ada.
Lalu dengan tidak sabar, Dia menguliti selapis demi selapis sampai lapisan terakhir.
Benar juga, noda telah hilang.
Tetapi mutiara tersebut juga ikut hilang

Begitulah dengan kehidupan nyata,
Kita selalu suka mempermasalahkan hal yang kecil yang tidak begitu penting, sehingga akhirnya merusak nilai yang besar

Persahabatan yang indah puluhan tahun, berubah menjadi permusuhan yang hebat hanya karena sepatah kata pedas yang tidak disengaja.
Keluarga yang rukun dan harmonis, jadi hancur karena perdebatan kecil.
Yang remeh kerap dipermasalahkan
Yang lebih penting dan berharga lupa dan terabaikan

Seribu kebaikan sering tak berarti, tetapi setitik kekurangan diingat seumur hidup.
Ini saatnya kita untuk belajar menerima kekurangan apapun yang ada dalam kehidupan kita.
Bukankah tak ada yang sempurna didunia ini, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT 
semata.

0 komentar:

Posting Komentar

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com