Belajar Dan Menerima
Dia menemukan sebuah mutiara yang besar dan sangat indah.
Namun kebahagiaannya segera berganti menjadi kekecewaan,
begitu Dia mengetahui ada sebuah titik noda hitam kecil
diatas mutiara tersebut.
Hatinya terus bergumam tidak menerima.
“Kalaulah tidak ada titik noda hitam ini, mutiara ini akan
menjadi yang tercantik dan paling sempurna”, kata Dia.
Semakin Dia pikirkan, semakin kecewa hatinya.
Akhirya Dia memutuskan untuk menghilangkan titik noda,
dengan menguliti
lapisan permukaan mutiara.
Tetapi setelah Dia menguliti lapisan pertama, noda tersebut
masih ada.
Diapun segera menguliti lapisan kedua, dengan keyakinan titik
noda itu akan hilang.
Tapi kenyataannya noda tersebut masih tetap ada.
Lalu dengan tidak sabar, Dia menguliti selapis demi selapis
sampai lapisan terakhir.
Benar juga, noda telah hilang.
Tetapi mutiara tersebut juga ikut hilang
Begitulah dengan kehidupan nyata,
Kita selalu suka mempermasalahkan hal yang kecil yang tidak
begitu penting, sehingga akhirnya merusak nilai yang besar
Persahabatan yang indah puluhan tahun, berubah menjadi
permusuhan yang hebat hanya karena sepatah kata pedas yang tidak disengaja.
Keluarga yang rukun dan harmonis, jadi hancur karena
perdebatan kecil.
Yang remeh kerap dipermasalahkan
Yang lebih penting dan berharga lupa dan terabaikan
Seribu kebaikan sering tak berarti, tetapi setitik kekurangan
diingat seumur hidup.
Ini saatnya kita untuk belajar menerima kekurangan apapun yang
ada dalam kehidupan kita.
Bukankah tak ada yang sempurna didunia ini, karena
kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT
semata.
semata.
0 komentar:
Posting Komentar